Monday, October 02, 2006

Schumacher - Miracle do happens in China!

Keajaiban terjadi setiap hari - di bagian manapun dunia ini. Dan kemarin - hal tersebut terjadi di Cina, tepat di GP Shanghai.

Start dari posisi ke-6 dalam keadaan track basah - sang Legenda, Michael Schumacher - mempertahankan konsistensi julukan "The Rain Master" dengan sebuah pertunjukan konsistensi dan daya juang yang mengagumkan. Walau dengan ban basah Bridgestone yang diklaim "sedikit lebih jelek" dari Michelin, Schummy dapat mempertahankan laju Ferrari-nya dengan melewati duo Honda di depannya - Button dan Barrichelo. Walau sempat tertinggal hingga 25 detik dari Alonso yang tetap di depan sejak start dan juga masalah yang kembali mengganggu Raikonnen dengan
reliability McLaren, Schummy dapat mempertahankan posisi ke-3 hingga saat pitstop window yang pertama.

Saat itu lintasan sudah mulai kering - walau belum cukup untuk langsung mengganti dengan
slick, dan kebanyakan team hanya mengisi bahan bakar tanpa mengganti ban basah lamanya. Tetapi tidak demikian dengan Alonso. Mempertahankan set ban belakangnya, Renault memutuskan mengganti ban depan kirinya. Alonso membela team-nya dan mengatakan bahwa keputusan itu diambil karena kondisi ban depannya yang sudah tidak layak.

Dan saat itulah keajaiban terjadi...

Tertinggal 25 detik - Schumacher mendekati Fisichella, memangkas hampir 10 detik ketertinggalannya dalam beberapa lap - dan memaksa pembalap kedua Renault itu untuk mendekati Alonso - yang terlihat begitu sulit mencari grip dari ban barunya dengan kondisi lintasan yang semakin kering, menghilangkan selisih 15 detik menjadi hingga hanya satu per ribuan detik. Beberapa kali - dengan begitu kuatnya
pressure Ferrari Schummy di belakangnya, Fisichella terpaksa melewati Alonso yang dengan susah payah mempertahankan posisi pertamanya.
Hingga akhirnya - dengan keputusan yang dibuat team dan desakan dari chief mechanic Fisi, Alonso terpaksa merelakan pembalap keduanya itu untuk mengambil posisi pertama, mungkin dengan pertimbangan bahwa dia mampu menahan Schumacher hingga pitstop window kedua tiba untuk mengganti bannya.
Tetapi dengan performance Ferrari dan sang
Rain Master - ditambah dengan begitu lambatnya laju Renault tunggangnya, tidak sampai 1 lap kemudian - Schumacher menyodok ke posisi ke-2.

Saat
pitstop window kedua tiba - didahului dengan Alonso, kemudian Schumacher dan Fisichella, berturut-turut Renault mencoba mengambil kembali momentum. Tetapi terlambat - karena saat Fisi keluar dari pitstopnya, Schummy melewatinya di tikungan pertama.


Dan sejak itulah Ferrari Schummy mendikte lomba hingga finish, sementara Alonso harus puas di posisi ke-2 setelah beberapa lap terakhir dia mencoba memaksimalkan performa ban kering Michelin, walau belum cukup.


Setelah akhir GP Shanghai, Schumacher memimpim klasemen dengan 116. Sementara Alonso di posisi kedua walau poin sama. Hal ini dikarenakan Schummy memenangi GP lebih banyak 1 seri daripada Alonso. Sementara dengan tambahan poin dari Fisichella - dan gagal finishnya Massa, Renault memimpin klasemen konstruktor dengan 179 - lebih 1 poin dari Ferrari dengan 178. Tahun 2006 juga menandai pertama kalinya Schumacher mendapat nilai - bahkan menjuarai, GP Shanghai setelah 2 kali pergelaran sebelumnya Schummy dan Ferrari sama sekali tidak mendapatkan nilai.

So, minggu depan menunggu Suzuka - yang rumournya merupakan favorite Ferrari dan Schummy, dan 2 minggu ke depan penutup seri akan diadakan di Interlagos - yang diinginkan Renault untuk dimenangi.
Kesimpulannya; what two races we have for next 3 weeks. and WHAT A SEASON!

Pictures from F1-live and F1RacingNet...

Lanjutkan beritanya di sini...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home


Counter