Friday, September 15, 2006

Dalam 3 hari - 2 Bencana Komuter Terjadi Pada Jam Sibuk!

Satu kata... MENGAGUMKAN! (...walaupun dengan intonasi sinis...)
Satu pertanyaan... "APA SIH MAUNYA PT. KA??" (...terserah intonasinya...)

Dua baris diatas muncul setelah para pengguna jasa PT. KA kembali "diberi hadiah tak terlupakan" oleh operator layanan publik itu dengan 2 Bencana Komuter massal yang terjadi hanya dalam selang waktu 2 hari.

Pada Selasa, September 12, 2006 - antrian panjang penumpang komuter pada jam pulang terhambat dengan mogoknya salah satu rangkaian KRL Ekonomi jurusan Bogor di Stasiun Citayam akibat patahnya pantograph. Pantograph adalah semacam antena yang ada di atas gerbong - yang digunakan sebagai pemasok arus listrik untuk menggerakkan KRL. Hal ini mengakibatkan perjalanan arah Bogor hanya bisa menggunakan 1 rel - yang tentu saja sangat menghambat laju kereta, yang rata-rata penuh sesak oleh para komuter itu. Bahkan beberapa member KRLMania mengaku keretanya "tertahan" hingga hitungan jam - hanya untuk menunggu "sinyal hijau" yang menandakan jalur di depannya bisa dilalui dengan aman.

Dan seakan belum puas, pada Kamis, September 14, 2006, PT. KA kembali menghancurkan harapan para keluarga komuter untuk bisa berkumpul di rumah tepat waktu setelah seharian bekerja. Putusnya kabel listrik di seputaran UI-Depok Baru yang dimulai pada sore hari mengakibatkan kembali jalur Jakarta Bogor hanya bisa dilalui 1 jalur. Efeknya? Jelas para penumpang bayar harus kembali menjadi korban. Yang beruntung masih sempat mengubah jadwal perjalanan pulangnya dengan memilih moda transportasi lain, atau sempat merasakan sesaknya KLB yang "diturunkan" dari Depo Manggarai. Sementara yang tidak beruntung, hanya dapat pasrah "menikmati".

Kepada Pemerintah; Apa sih sebenarnya tanggung jawab PT. KA kepada para penumpangnya bila terjadi masalah tekhnis seperti ini? Penumpang sama sekali tidak bersalah dan tidak seharusnya dihukum dengan cara arogan PT. KA.

Di benak; bagaimana kalau PT. KA harus mengembalikan uang tiket penumpang yang tidak mampu dilayaninya bila terjadi masalah hingga terlambat lebih dari 1 jam? Dan ini juga berlaku para pemegang abodemen Ekspress dan Ekonomi, bukan hanya para pemegang tiket reguler.

BAGAIMANA PT. KA? Kalau ini adalah cara anda memaksa pemerintah membayar PSO, anda seharusnya bersujud mohon ampun pada Sang Pencipta karena penumpang tak berdosa lah yang kembali anda korbankan!

Satu kata... MENGAGUMKAN! (...walaupun dengan intonasi sinis...)
Satu pertanyaan... "APA SIH MAUNYA PT. KA??" (...terserah intonasinya...)

*Singapore-Observer*
FO

0 Comments:

Post a Comment

<< Home


Counter